Selasa, 15 Mei 2018

Menurut Teori Mantan Teroris, Inilah Alasan Mengapa Teroris Pilih Kota Surabaya

Menurut Teori Mantan Teroris, Inilah Alasan Mengapa Teroris Pilih Kota Surabaya
Pasca adanya ledakan ditiga gereja di Surabaya, pihak kepolisian masih terus berusaa keras mengejar jaringan teroris yang masih bersembunyi.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan jika mereka sudah berhasil melakukan 13 penangkapan.

Dari 13 penangkapan yang dilakukan oleh Polda Jatim, empat diantaranya tewas lantaran melawan saat polisi melakukan penangkapan di kawasan Sidoarjo.

Satu diantara mereka adalah Anton yang berada di Rusun Wonocolo, Sidoarjo yang tewas dikamar blok B lantai 5.

"Kita lakukan tindakan terhadap 13 orang yang akan melakukan teror. 4 orang terpaksa kita tembak mati karena melawan petugas. Lokasinya ada di Sudoarjo, termasuk Anton," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Ia juga menjelaskan terkait dengan 9 tangkapan juga dilakukan di Sidoarjo dan Surabaya dalam kondisi masih hidup.

Penangkapan ini dilakukan terkait usaha dari 13 tersangka untuk melakukan serangan di beberapa lokasi yang masih dirahasiakan oleh pihak kepolisian.

Menurut Teori Mantan Teroris, Inilah Alasan Mengapa Teroris Pilih Kota Surabaya
Meurut Rektor Universitas Airlangga Surabaya jika pelaku bom bunuh diri di Surabaya punya Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sangat bagus semasa kuliah empat semester.

Prof Muhammad Nasir, Rektor Unari menjelaskan, mahasiswanya bernama Dita Suprianto adalah yang tidak sempat lulus.

Hal itu disebabkan lantaran Dita Suprianto memiliki catatan pendidikan yang buruk karena ia hanya mendapatkan IP 1,1 dan tidak pernah dapat IPK lebih dari dua.

Tidak hanya itu saja sebagai Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Dika harus memenuhi kuota mata kuliah dan IPK minimal 2,5.

Gerakan para teroris yang mengacak-acak Surabaya Jawa Timur sejak dua haru patut diurai.

Mengapa Surabaya yang menjadi sasaran dan para pelakunya yang seluruhnya anggota keluarga.

Menurut Ali Fauzi ini merupakan untuk pertama kali di Indonesia teroris mengajak semua keluarganya, suami, istri dan anak-anaknya.

Sebenarnya praktek seperti ini sudah biasa dilakukan oleh para teroris di luar negeri seperti Shyriah dan Irak.

Pola ini diadopsi dari praktek-praktek di luar negeri. Mengajak semua keluarganya melakukan teror, dan bahkan siap mati itu karena ingin mengajak semua anggota keluarganya masuk surga.

Hal inilah yang membuat mereka sampai berani mengajak anggota keluarganya untuk mati bersama.
Adapun dipilihnya Surabaya sebagai sasaran, menurutnya karena Surabaya atau Jawa Timur selama ini sebagai reproduksi calon pengantin dan juga reproduksi bom.

Dipilihnya Jawa Timur juga terkait dengan terbatasnya pendanaan, mereka tidak perlu mengambil orang dari luar daerah. Bukan mengalihkan sasaran dari Jakarta ke Surabaya. 


Mari bergabung bersama kami di SUMBERPOKER
www.sumberpoker.com
www.sumberpkr.com
Keunggulan dari SUMBERPOKER!!
*Minimal Depo dan WD Rp. 15.000,-
*Bonus New Member 20% Minimal depo 100 ribu
*Bonus Deposit 2%
*Bonus Rollingan 0,5% Dibagikan Setiap Hari Senin
*Bonus Refferal 15% Seumur Hidup
*Total jackpot hingga ratusan juta rupiah
Support Bank Lokal :
SUMBER POKER menyediakan berbagai jenis pilihan permainan yang
sangat bervariasi :
* POKER
* Q-KICK
* CEME
* Ceme Keliling
* Live Poker
*AGEN DOMINO

0 komentar:

Posting Komentar